Hello My beloved friend…
Sering denger kata “DEMO” gak? Iya, demo. Wah, pasti udah
pada tahu dong apalagi para mahasiswa. Apa sih yang terlintas dalam benak
kalian pas denger kata demo? ( pertanyaan ini khusushon maba loh ya, bukan mas
mbak para aktivis kampus :P ) haha, sebagai mahasiswa anyar aku cukup kepo nih
soal demo, harap dimaklumi, okeh.
Demo tuh apa ya? Bikin macet, rugi, buang – buang waktu.
That’s right, beibeh? Oke deh, katanya demo itu bikin macet ya? Tapi, lihat
realita dong, gak ada demo tetep aja macet kan, tetap saja kemacetan selalu ada. Wah, katanya
yang berdemo juga rugi loh, iya, memang mereka rugi karena mereka tahu arti
berkorban. Mereka bukanlah orang yg cuma
tahu terus cuma bisa duduk di depan TV dan berkata "kasihan" kepada masyarakat
miskin, tertindas, terdzalimi. Mereka itu orang – orang yang tidak hanya peduli
namun juga empati, yang berani berkoar – koar dengan aksinya. Apalagi? Buang –
buang waktu? Masih bisa ngatain orang – orang yang lebih berguna, dari pada kita
yang hanya diam buang – buang waktu? Lebih tepatnya bukan memBUANG waktu,
mereka meNYUMBANGkan waktunya untuk menyuarakan suara rakyat dan masyarakat
padahal mereka sendiri fine – fine aja dengan keputusan, kebijakan yang telah
dibuat.
Terus bagaimana dengan para mahasiswa yang
berdemo – demo ria itu? Emang kenapa sih? Mereka tahu kok, kapan waktu demo dan
kapan waktu untuk belajar. Eits, katanya
pemerintah tuh punya alasan dan maksud yang baik ya? Iya, layaknya pemerintah,
demonstran juga punya alasan dan maksud
baik, hanya saja pemerintah dan mahasiswa memiliki cara yang berbeda untuk
mewujudkan maksud baik itu. Pemerintah dan mahasiswa sama – sama manusia wajar jika keliru. Jadi cukup jelas,
bahwa merekalah yang sebenarnya PEJUANG, kita hanya PENIKMAT saja. Jadi kita
harus tahu diri untuk mengontrol lidah kita untuk mengecam PEJUANG kita,
caranya mungkin kurang menyenangkan, tapi maksudnya bisa menjadi alasan untuk
tidak memaki mereka.
Hah, terkadang kita itu hanya mengeluh,
dan menganggap orang – orang yang
berdemo itu useless dan kurang kerjaan, memang
udah berbuat apa kita untuk menyuarakan aspirasi? Wah – wah, cuma jago
ngomentarin aja nih ya, haha. Mending ini demo, ketahuan maksud dan tujuannya.
Setidaknya ada usaha nyata yang dilakuin sebagai wujud protes, bukan cuma
berani update status di Sosmed aja!
So, pada dasarnya buat aku demo gak ada masalah. Asalkan, memang
sebelumnya sudah dirundingkan secara damai namun tidak didengar, tidak digubris,
tidak ditindak lanjuti dengan cepat, sehingga memilih jalan demo, dan pada saat
pelaksanaan demo don’t be anarkis, tidak merusak kepentingan umum, dan demo itu
jelas tujuan dan manfaatnya. Tunjukin juga kalau demo kalian itu berguna,
beretika, dan menunjukan kalian itu dari kaum berintelektual yang tidak asal
berkoar rusuh, itu sih kampungan kalo ada rusuh – rusuhnya.
Jadi, untuk kalian yang berdemo, semoga dibalas kebaikannya..
Dan untuk yang tidak ikut demo, cukup saling menghormati saja, tidak usah kebanyakan komentar nyinyir, gak capek apa bibir kamu nyinyirin orang, haha.
Jadi, untuk kalian yang berdemo, semoga dibalas kebaikannya..
Dan untuk yang tidak ikut demo, cukup saling menghormati saja, tidak usah kebanyakan komentar nyinyir, gak capek apa bibir kamu nyinyirin orang, haha.